Hukum Membangun Gereja dan Tempat- Tempat Kesyirikan di Negeri Muslim حكم بناء الكنائس واملعابد الرشكية يف بالد املسلمني

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Hukum Membangun Gereja dan Tempat- Tempat Kesyirikan di Negeri Muslim حكم بناء الكنائس واملعابد الرشكية يف بالد املسلمني"

Transkripsi

1 Hukum Membangun Gereja dan Tempat- Tempat Kesyirikan di Negeri Muslim حكم بناء الكنائس واملعابد الرشكية يف بالد املسلمني [ إندونييس Indonesian ] Indonesia Syaikh Ismail bin Muhammad al-anshari rahimahullah Terjemah : Muhammad Iqbal Ghazali Editor : Eko Abu Ziyad

2 حكم بناء الكنائس واملعابد الرشكية يف بالد املسلمني «باللغة اإلندونيسية» الشيخ إسامعيل بن حممد األنصاري ترمجة: حممد إقبال غزايل مراجعة: أبو زياد إيكو هاريانتو

3 Hukum Membangun Gereja dan Tempat- Tempat Kesyirikan di Negeri Muslim Penghargaan Samahah Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah untuk risalah ini. Bismillahirrahmaanirrahim Segala puji hanya untuk Allah semata. Rahmat dan kesejahteraan semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad yang tidak ada nabi sesudahnya, dan atas keluarga dan para sahabatnya, serta siapapun yang mengikuti petunjuknya hingga hari pembalasan. Amma ba du Ini adalah risalah penting pada (hukum membangun gereja dan tempat-tempat ibadah syirik di negeri Islam) yang dikarang oleh Syaikh Ismail bin Muhammad al-anshari, peneliti di Kantor Pusat Lembaga Riset Ilmu, Fatwa, Dakwah dan Bimbingan - semoga Allah memberikan balasan kebaikan kepadanya dan menambah ilmu dan taufik kepadanya. 1 Tulisan ini sebagai bantahan terhadap terhadap tulisan di beberapa surat kabar Mesir yang membolehkan membangun gerejagereja di negeri-negeri Islam. Saya telah membaca risalah ini dari pertama hingga akhir, saya merasakannya sebagai sebuah risalah yang bernilai tinggi. 1 Syaikh Islam rahimahullah wafat pagi hari Jum'at pada tanggal 26/11/1417 H. dalam usia lebih 77 tahun.. 3

4 Pengarangnya telah menyebutkan di dalamnya riwayat-riwayat yang ada dalam membangun gereja-gereja, kuil-kuil, dan semua tempat ibadah orang kufir, dari hadits-hadits Nabi dan atsar, serta pandangan para ulama di dalam mazhab yang empat. Beliau telah melakukan sesuatu yang baik dan berfaedah. Dan beliau menutupnya dengan dua risalah yang memiliki faedah besar karya al- 'Allamah Abul Abbas Syaihul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah. Tidak diragukan lagi, sesungguhnya judul risalah ini sangat penting, terutama di masa sekarang yang banyak terjadi interaksi orang-orang kafir dengan kaum muslimin, aktivitas umat Kristen dalam membangun gereja-gereja di sebagian negeri muslim, terutama sekali di sebagian semenanjung Arab. Para ulama telah berkonsensus (ijma') haramnya membangun gereja-gereja di negeri-negeri Islam dan wajib menghancurkannya apabila telah dibangun. Dan sesungguhnya membangunnya di semenanjung Arab, seperti Najed, Hijaz, negera-negara teluk, dan Yaman, lebih berat dosa dan lebih besar kesalahan, karena Rasulullah menyuruh mengeluarkan kaum Yahudi dan Kristen, serta kaum musyrik dari semenanjung Arab, dan melarang dua agama ada padanya, dan dalam hal ini para sahabat mengikutinya. Tatkala Umar diangkat menjadi khalifah, dia mengusir kaum Yahudi dari Khaibar, karena mengamalkan sunnah ini. Semenanjung Arab adalah tempat kelahiran Islam, daerah tujuan para dai, dan tempat kiblat kaum muslimin, karena itu tidak boleh dibangun padanya tempat ibadah, selain tempat ibadah kepada Allah. Sebagaimana juga tidak boleh menetap di sana orang yang menyembah selain kepada-nya. Tatkala banyak disepelekan perkara besar ini, saya berpandangan bahwa mempublikasikan risalah ini sangat berguna, insya Allah, bahkan termasuk perkara paling penting. Dan karena alasan inilah, saya memerintahkan mencetak, mempublikasikan, dan membaginya, yang didanai oleh pimpinan Lembaga Riset Ilmu, Fatwa, Dakwah dan Bimbingan, sebagai nasehat bagi umat, melepaskan 4

5 tanggung jawab, ikut serta dalam mengingkari kemungkaran besar ini, berdakwah mengingkarinya, dan memperingatkannya. Saya memohon kepada Allah dengan asma`-nya yang indah dan sifat-nya yang tinggi, agar membersihkan negeri-negeri Islam secara umum dan semenanjung Arab secara khusus, dari segala tempat-tempat ibadah syirik, dan semoga Dia memberi taufik kepada para pemerintah kaum muslimin untuk menghilangkan dan memusnahkannya, karena taat kepada Allah dan menjunjung perintah Rasulullah, dan berjalan di atas manhaj salafus shalih, serta merealisasikan anjuran para ulama Islam untuk menghentikan pembangunan gereja-gereja dan tempat-tempat ibadah syirik yang baru di negari-negari muslim. Sesungguhnya Dia Maha Pemurah lagi Maha Pemurah. Semoga rahmat Allah senantiasa tercurah kepada hamba dan Rasul-Nya, penerima amanah-nya atas wahyu-nya, yaitu nabi, imam dan pemimpin kita Muhammad bin Abdullah, dan atas keluarga, para sahabat, dan para pengikutnya dengan kebaikan. Dibacakan oleh al-faqir kepada: Abdul Aziz bin Abdullah bin Abdurrahman bin Baz Pimpinan Umum Lembaga Riset Ilmu, Fatwa, Dakwah, dan Bimbingan. Malam Kamis, 25/10/1400 H. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji hanya bagi Allah, Rabb semesta alam. Semoga rahmat dan kesejahteraan Allah senantiasa tercurah kepada penutup para nabi, Muhammad, dan kepada keluarga dan para sahabatnya sekalian, dan sesudah itu: Surat kabar Timur telah mempublikasikan pada edisi yang terbit pada hari Selasa dan Rabu, tanggal 13 dan 14/2/1979 M: tulisan yang berisi tentang Doktor Shufi Aba Thalib, pimpinan Dewan 5

6 Rakyat Mesir, menyatakan dalam seminar umum yang dilaksanakan untuk riset pelaksanaan syari'at Islam:.sesungguhnya di antara dasar terpenting yang menunjukkan keagungan Islam dan ketinggiannya, yang harus berdiri di atasnya hubungan mayoritas Islam dan minoritas Kristen ketika pelaksanaan syari'at Islam di negara-negara Islam yang berbeda dan di antaranya adalah Mesirmemberikan kebebasan kaum minoritas membangun gereja-geraja untuk mereka. Sesungguhnya memberikan kebebasan seperti itu tidak pernah dibolehkan oleh syara', bahkan semua syari'at sepakat mengharamkannya, kufur hukumnya, yang menuntut haramnya membangun tempat yang di dalamnya mengandung kekafiran kepada Allah. Dan gereja-geraja tidak dibangun kecuali untuk hal itu. Maka sesungguhnya kami mengkritik pendapatnya itu dengan bantahan ini, yang disusun sebagai berikut: 1. Penjelasan yang terdapat dalam hadits-hadits yang melarang hal itu. 2. Menyebutkan atsar dari para sahabat dalam hal itu. 3. Mendatangkan nash-nash mazhab empat dalam persoalan ini. 4. Membagi negara-negara yang dibedakan padanya ahli zimmah, 'ahd, dan hukum gereja padanya. 5. Penutup pada tahqiq Syaihul Islam Ibnu Taimiyah dalam judul ini yang mengandung dua risalah baginya. Aku memohon taufik kepada Allah, dan Dia-lah yang mencukupkan dan sebaik-baik berserah. Penjelasan hadits-hadits yang diriwayatkan dalam melarang membangun gereja-gereja di negeri Islam. Hadits-hadits yang diriwayatkan dalam melarang memunculkan gereja-gereja di negara-negara Islam, kami menyebutkannya sebagai berikut: 1. Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Muhammad Abdullah bin Muhammad bin Ja'far bin Hibban, yang dikenal dengan Abu Syaikh 6

7 dalam kitab (syarat-syarat zimmah), ia berkata: Ibrahim bin Muhammad bin al-harits telah menceritakan kepada kami. Ia mengatakan bahwa Sulaiman bin Daud Abu Ayyub telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Sa'id bin al-habbab telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Ubaid bin Basysyar telah menceritakan kepada kami. Dari Abu az-zahiriyah, dari Katsir bin Marrah, ia berkata, 'Saya mendengar Umar bin al-khaththab, berkata, Rasulullah bersabda: ال ت ح ذ ث ى ا ك ن ي س ح ف ا إل س ال و و ال ت ج ذ د و ا ي ا ر ه ة ي ن ه ا. Janganlah membangun gereja di negara Islam, dan janganlah memperbaharui yang telah hilang darinya." Dari jalur Abu Syaikh dengan sanad ini, As-Subki meriwayatkan hadits ini dalam fatwanya dalam melarang memperbaiki gereja dalam bab yang dibuatnya, berdasarkan haditshadits yang diriwayatkan melarang hal itu. Kemudian ia berkata: 'Seperti inilah dalam jalur ini, 'Ubaid bin Basysyar dan saya menduga ia melakukan tashhif (kesalahan penulisan). Abu Ahmad Abdullah bin 'Adi al-hafizh al-jurjani meriwayatkannya dalam kitabnya al-kamil, dalam biografi Sa'id bin Sinan, dari Abu az-zahiriyah, dari Katsir bin Murrah, ia berkata, 'Aku mendengar Umar bin Khaththab berkata, Rasulullah bersabda: ال ز س ف ي ع ص ي ح و ال ي ي ف ي ع ص ي ح و ك ف اس ت ه ك ف اس ج ي ي. "Tidak ada nazar dalam maksiat, tidak ada sumpah dalam maksiat, dan kaffarahnya adalah kaffarah sumpah." Ibnu 'Adi berkata, dan dengan sanadnya ia berkata, Rasulullah bersabda: ال ت ث ن ك ن ي س ح ف ا إل س ال و و ال ي ج ذ د ي ا خ ش ب ي ن ه ا 7

8 "Gereja tidak boleh dibangun di negari Islam dan tidak boleh direnovasi gereja yang runtuh." Kemudian As-Subki berkata, 'Sa'id bin Sinan dinyatakan lemah oleh kebanyakan ulama dan dinyatakan tsiqah (kuat, terpecaya) oleh sebagian mereka. Ia termasuk orang yang shalih di Syam dan yang paling utama dari mereka. Ia termasuk rijal (perawi hadits) Ibnu Majah. Kun-yahnya adalah Abu al-mahdi, Abdul-Haqq menyebutkannya dalam al-ahkam Hadits yang diriwayatkan Abu Daud dalam bab mengeluarkan kaum Yahudi dari semenanjung Arab dari sunnahnya. Ia termasuk dari bab-bab kitab al-kharaj dan Fa`i, dan at-tirmidzi dalam kitab Zakat dari Jami`-nya. Abu Daud berkata juz 2, hal 148 dicetak oleh percetakan Mushthafa al-babi al-halabi yang pertama: Sulaiman bin Daud al- 'Atki telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Jarir telah menceritakan kepada kami, dari Qabus bin Abi Dhibyan, dari bapaknya, dari Ibnu Abbas, ia berkata, 'Rasulullah bersabda: ال ت ك ى ق ث ه ت ا ف ت ه ذ و اح ذ "Tidak ada dua kiblat dalam satu negeri" At-Tirmidzi berkata dalam bab 'Tidak ada jizyah bagi kaum muslimin': Yahya bin Aktsam telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Jarir telah menceritakan kepada kami. dari Qabus bin Abu Dzibyan, dari bapaknya, dari Ibnu Abbas, ia berkata, 'Rasulullah bersabda: ال ت ص ه ح ق ث ه ت ا ف أ س ض و اح ذ و ن ي س ع ه ان س ه ي ج ض ي ح "Tidak patut ada dua kiblat dalam satu bumi, dan tidak ada jizyah kepada kaum muslimin." 2 Fatawa as-subki juz 2/ hal

9 Ia berkata, 'Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Jarir telah menceritakan kepada kami. Dari Qabus dengan sanad ini semisalnya. Dan dalam bab ini dari Sa'id bin Zaid dan kakek Harb bin Abdullah ats-tsaqafi. Abu Isa berkata, 'Hadits Ibnu Abbas telah diriwayatkan dari Qabus bin Abu Zhibyan, dari bapaknya, dari Nabi secara mursal.' Sampai di sini perkataan at-tirmidzi. As-Subki berkata dalam fatwanya, dalam melarang merenovasi gereja, dan ia termasuk juz kedua dari fatwa-fatwanya. Ia berkata di halaman 374,374: Dan hadits ini dipersoalkan dalam isnad dan mursalnya. Al-'Atki dan Abu Kuraib meriwayatkannya dari Jarir, dari Qabus, seperti yang kamu lihat. Dan kami meriwayatkannya secara ringkas pada pasal kedua dari dua bagiannya. 3 Yaitu ucapannya ن ي س ع ه ان س ه ى ج ض ي ح "Tidak ada jizyah terhadap seorang muslim." Dalam kitab al-amwaal karya Abu Ubaid bin Sallam, yang kami mendengarnya atas guru kami ad-dimyathi, dengan mendengarnya dari Ibnu al-jumaizi. Abu 'Ubaid berkata, 'Mush'ab bin al-miqdam telah menceritakan kepada kami, dari Sufyan bin Sa'id, dari Qabus, dari bapaknya, dari Nabi secara mursal. Dan Jarir, sekalipun dia seorang yang tsiqah, akan tetapi Sufyan lebih besar darinya. Maka menurut jalur ahli hadits, yang mursal lebih shahih. Dan menurut jalur sebagian ahli fikih dalam musnad adalah tambahan. At-Tirmidzi telah menyebutkan perbedaan dalam isnad dan irsalnya. Dan Qabus agak lemah padanya, disertai pernyataan tsiqah sebagian ulama baginya. Dan Yahya bin Sa'id meriwayatkan darinya, sedangkan Yahya tidak meriwayatkan kecuali dari yang tsiqah. Dan di dalam hati ada sesuatu darinya. Dan belum nyata bagiku mendirikan hujjah dengannya secara tersendiri. Dan aku mengunjungi Syaikh Nuruddin al-bakri di saat sakitnya. Dia bertanya kepadaku tentang hadits ini, 3 Abu Ubaid meriwayatkannya dalam bab jizyah kepada ahli zimmah yang masuk Islam, atau ia meninggal dunia dan ia tetap di atasnya. Dari kitab (al-amwaal) hal 47, ia berkata: Mush'ab bin al- Miqdam menceritakan kepada kami, dari Sufyan bin Sa'id, dari Qabus bin Abu Zhibyan, dari bapaknya, ia berkata, 'Rasulullah bersabda: "Tidak ada jizyah kepada seorang muslim." 9

10 dan ia berkata: tidak tersisa lagi kecuali menshahihkannya. Dan dia berfatwa meruntuhkan gereja-gereja dan mengusir kaum Yahudi dan Kristen.' Sampai di sini maksud perkataan as-subki. Syaikhul Islam Taqiyuddin Ibnu Taimiyah menyebutkan dalam fatwanya tentang geraja. Ibnu al-qayyim menyebutkannya dalam kitab hukum-hukum ahli zimmah, juz 2, hal 685, ia menyebutkan bahwa hadits: 'Tidak ada dua kiblat dalam satu negeri.' HR. Ahmad dan Abu Daud dengan isnad yang baik. Dan ia memastikan bahwa syarat Umar dalam syarat-syaratnya yang terkenal: bahwa mereka tidak boleh merenovasi gereja-gereja di kota-kota Islam dan tidak pula di sekitarnya, tidak pula tempat pertapaan para rahib dan biarabiara, karena melaksanakan perintah Umar berdasarkan hadits ini: "Tidak ada dua kiblat dalam satu negeri." 3. Hadits yang diriwayatkan Abu Daud dalam bab tinggal di negeri syirik dalam sunnannya. Ia berkata pada juz 2, hal. 84: 'Muhammad bin Daud bin Sufyan telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Yahya bin Hassan telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Sulaiman bin Muas Abu Daud telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Ja'far bin Sa'ad bin Samurah bin Jundub telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Khubaib bin Sulaiman telah menceritakan kepada saya. Dari bapaknya, Sulaiman bin Samurah, dari Samurah bin Jundub. Adapun sesudah itu: Rasulullah telah bersabda: ي ج اي ع ان ش ش ك و س ك ي ع ه ف ئ ه ي ث ه ه "Barang siapa yang berkumpul bersama orang musyrik dan tinggal bersamanya, maka sesungguhnya ia sepertinya." 4 4 Al-Baihaqi telah berkata dalam bab tawanan yang perjanjian atasnya agar jangan lari, dari Sunan Kubra-nya, juz 9, hal 142, ia berkata: 'Abu Abdillah al-hafizh telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Abul Abbas Muhammad bin Ya'qub telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Muhammad bin Ishaq ash-shaghani telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Ishaq bin Idris telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Hammam telah menceritakan kepada kami. dari Qatadah, dari al-hasan, dari Samurah, dari Nabi, beliau bersabda, ال تساكنىا املششكني وال جتايعىهى. ف ساكنهى أو جايعهى فهيس ينا "Janganlah kamu tinggal bersama orang-orang musyrik, janganlah berkumpul bersama mereka. Maka barang siapa yang tinggal atau berkumpul bersama mereka, maka ia bukan dari golongan kami." 01

11 As-Subki berkata dalam fatwanya dalam larangan merenovasi gerejagereja, hal. 375 dari juz 2 dari (Fatawa as-subki), ia berkata: Tidak ada yang meriwayatkannya dari pengarang Kutubussittah (kitab hadits yang enam) selain Abu Daud. Ia membuat beberapa bab, di antaranya 'Bab tinggal di negeri musyrik'. Di dalam sanadnya tidak ada yang lemah. Maka ia adalah hadits hasan.' Kemudian as-subki menyebutkan: Sesungguhnya Abu asy-syikh berkata, 'Ishaq bin Bayan al-wasithi telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Fadhl bin Sahl telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Mudhar bin 'Atha` al-wasithi telah menceritakan kepada kami. Dari Hammam, dari Qatadah, dari Anas, ia berkata, 'Rasulullah : ال ت س اك ن ى ا ان ش ش ك ي و ال ت ج اي ع ى ه ى. ف س اك ن ه ى أ و ج اي ع ه ى ف ه ي س ي ن ا "Janganlah kamu tinggal bersama orang-orang musyrik dan janganlah berkumpul bersama mereka. Maka barang siapa yang tinggal atau berkumpul bersama mereka, maka ia bukan dari golongan kami." As-Subki menyebutkan bahwa hadits ini adalah makna hadits yang pertama dan sesungguhnya ahli kitab dinamakan musyrik. Maka hadits tersebut atas pengertian itu meliputinya, maka dijadikan dalil dengannya atas haramnya tinggal bersama mereka. kemudian ia berkata: 'Tinggal bersama, jika diambil secara mutlak di dalam negeri, tentu memberikan konsekuensi bahwa tidak boleh ada gereja untuk mereka di negeri itu, karena gereja hanya ada untuk mereka dengan syarat mereka berada padanya.' 4. Hadits yang diriwayatkan Malik dalam: 'Mengusir kaum Yahudi dari kota Madinah' dari al-muwaththa`, dari Ismail bin Abu Hakim, bahwa ia mendengar Umar bin Abdul Aziz berkata, 'Termasuk ucapan terakhir Rasulullah bahwa beliau bersabda: ق ات م اهلل ا ني ه ى د و انن ص اس ي, ات خ ز و ا ق ث ى س أ ث ي ائ ه ى ي س اج ذ, ال ي ث ق ي د ي ن ا ت أ س ض ان ع ش ب. 00

12 "Semoga Allah mengutuk kaum Yahudi dan Kristen, mereka menjadikan kubur para nabi mereka sebagai masjid. Tidak tersisa lagi dua agama di negeri Arab." Malik juga meriwayatkan dalam bab itu, dari Ibnu Syihab, bahwa Rasulullah bersabda: ال ي ج ت ع د ي ن ا ف ج ض ي ش ج ان ع ش ب "Tidak bergabung dua agama di semenanjung Arab." Malik berkata, 'Ibnu Syihab berkata, 'Umar bin Khaththab meneliti hal itu, hingga datanglah keyakinan kepadanya bahwa Rasulullah bersabda: ال ي ج ت ع د ي ن ا ف ج ض ي ش ج ان ع ش ب "Tidak bergabung dua agama di semenanjung Arab." Lalu dia mengusir kaum Yahudi dari Khaibar. Malik berkata: Umar bin Khaththab telah mengusir Yahudi Najran dan Fadak. Adapun Yahudi Khaibar, maka mereka keluar darinya tanpa mendapatkan buah-buahan dan tidak mendapatkan sedikitpun dari hasil bumi. Adapun Yahudi Fadak, mereka memperoleh separo (1/2) buah-buahan dan separo (1/2) hasil bumi, karena Rasulullah memberikan perdamaian kepada mereka atas separo buah-buahan dan separo hasil bumi. Lalu Umar menetapkan untuk mereka sepero buah-buahan dan separo hasil bumi senilai emas, perak, unta, tali, kemudian ia memberikan nilai kepada mereka, kemudian dia mengusir mereka darinya. Mursal Ibnu Syihab yang terdapat dalam riwayat Malik yang terakhir, dimaushulkan oleh Shalih bin abi al-akhdhar, dari az-zuhri, dari Sa'id, dari Abu Hurairah. Diriwayatkan oleh Ishaq dalam musnadnya. Dan diriwayatkan pula oleh Abdurrazzaq, dari Ma'mar, dari az-zuhri, dari Sa'id bin al-musayyab, lalu ia menyebutkan secara mursal, dan ia menambah: Umar berkata kepada kaum Yahudi: 02

13 'Barangsiapa dari kalian yang mempunyai janji dari Rasulullah, maka hendaklah ia mendatangkannya, dan jika tidak, sesungguhnya aku akan mengusir kalian.' Diriwayatkan oleh Ahmad dalam musnadnya secara maushul, dari 'Aisyah, dan lafazhnya darinya, ia berkata: آخ ش ي ا ع ه ذ ت ه س س ى ل اهلل صه اهلل عهيه وسهى أ ال ي ت ش ك ت ج ض ي ش ج ان ع ش ب د ي ن ا "Akhir ketetapan Rasulullah bahwa tidak dibiarkan dua agama di semenanjung Arab." Diriwayatkan dari jalur Ibnu Ishaq. Ia berkata, 'Shalih bin Kaisan telah menceritakan kepadaku. Dari az-zuhri, dari Ubaidullah bin Abdullah bin 'Atabah, dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha. Ibnu Hajar al-'asqalani menjelaskan semua itu dalam kitabnya Talkhisy al- Khabir, maksudnya yang telah kami sebutkan dalam mursal Ibnu Syihab. Adapun pengertian bumi Arab dan Semenanjung Arab yang terdapat dalam dua riwayat Al-Muwaththa`, Al-Hafizh Abu 'Umar bin Abdul Barr dalam juz pertama kitab At-Tamhid lima fi al- Muwaththa` minal Ma'aani Wal Asaanid. Adapun yang dimaksud dengan: 'Bumi Arab' dan 'Semenanjung Arab' dalam hadits ini, Ibnu Wahab menyebutkan dari Malik, ia berkata: Bumi Arab adalah Makkah, Madinah, dan Yaman. Dan Abu 'Ubaid al-qasim bin Salaam menyebutkan dari al-ashmu'i, ia berkata, 'Jazirah Arab: yaitu dari ujung 'Adan hingga ke ujung Iraq secara memanjang. Adapun melebar maka dari Jeddah dan sekitarnya dari pesisir laut hingga ujung wilayah Syam. Dan Abu 'Ubaid berkata, 'Semenanjung Arab: yaitu dari galian (kanal) Abu Musa hingga ujung Yaman, secara memanjang. Adapun secara melebar, dari Bir Yabrin hingga pemisahan samawah.' Abu Umar berkata, 'Semua itu diceritakan oleh Abul Qasim Abdul Waris bin Sufyan dan Abu 'Amar Ahmad bin Muhammad bin Ahmad kepada kami. Keduanya berkata, 'Muhammad bin Isa telah menceritakan 03

14 kepada kami. Dan Abul Qasim bin Umar bin Abdullah telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Abdullah bin Muhammad bin Ali telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Ahmad bin Khalid telah menceritakan kepada kami. Keduanya yaitu: Muhammad bin Isa dan 'Ahmad bin Khalid mengatakan bahwa 'Ali bin Abdul Aziz telah menceritakan kepada kami. Dari Abu 'Ubaid al-qasim bin Salaam dalam kitabnya (Syarh Gharib al-hadits) dan dengan semua syarah yang disebutkan. Ya'qub bin Syaibah berkata: Galian (kanal) Abu Musa atas beberapa manzilah dari Bashrah di jalan Makkah, sekitar lima atau enam manzilah. Dan Ahmad bin al-ma'dzal berkata: Ya'qub bin Muhammad bin Isa az-zuhri telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Malik bin Anas berkata, 'Semenanjung Arab adalah: Madinah, Makkah, Yamamah, dan Yaman.' Ia berkata, 'Al-Mughirah bin Abdurrahman berkata, 'Semenanjung Arab adalah: Madinah, Makkah, Yaman dan perkampungan-perkampungannya. Al-Waqidi menyebutkan, dari Mu'adz bin Muhammad al-anshari, sesungguhnya ia menceritakannya dari Abu Wajzah Yazid bin Ubaid as-sa'di, sesungguhnya ia mendengarnya berkata, 'Perkampunganperkampungan Arab adalah: al-far', Yanbu', al-marwah, Wadi al- Qura, al-jaar, dan Khaibar. Al-Qawidi berkata, 'Abu Wajzah as-sa'di adalah orang yang 'alim (mengetahui) tentang hal itu. Abu Wajzah berkata, 'Sesungguhnya dinamakan perkampungan Arab, karena ia adalah negara-negara Arab. Ahmad bin al-ma'dzal berkata, 'Bisyr bin 'Umar menceritakan kepada saya. Ia berkata, 'Aku berkata kepada Malik, 'Sesungguhnya kami berharap bahwa ia termasuk semenanjung Arab, maksudnya Bashrah, karena sesungguhnya tidak ada sungai yang memisahkan di antara kamu dan kami. Lalu ia berkata, 'Hal itu karena kaum engkau telah menyediakan rumah dan iman. Abu 'Umar berkata, 'Sebagian ahli ilmu berkata bahwa dinamakan Hijaz karena ia memisahkan di antara Tihamah dan Najd. Dan sesungguhnya 04

15 dikatakan jazirah (semenanjung), karena diliputi laut dan sungai dari segenap penjurunya, maka jadilah mereka padanya seperti satu pulau dari kepulauan laut. Sampai di sini yang terdapat dalam At- Tamhid tentang Arab dan Semenanjung Arab. 5. Hadits yang diriwayatkan Ahmad bin Hanbal dan Abu 'Ubaid al- Qasim bin Salam, dari Taubah bin Namir, dari orang yang menceritakan kepadanya. Ahmad bin Hanbal berkata, 'Hammad bin Khalid al-khayyath telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'al- Laits bin Sa'ad menceritakan kepada kami. Dari Taubah bin an-namir al-hadhrami-qadhi Mesir, dari orang yang menceritakan kepadanya. Ia berkata bahwa Rasululluh bersabda: ال خ ص اء ف ا إل س ال و و ال ك ن ي س ح "Tidak ada pengebirian di dalam Islam dan tidak ada gereja." 5 Abu 'Ubaid berkata dalam dalam (kitab al-amwal): Abdullah bin Shalih telah menceritakan kepada kami. Dari al-laits. Ia berkata, 'Taubah bin an-namir al-hadhrami, qadhi Mesir, dari orang yang menceritakan kepadanya, ia berkata, 'Rasulullah bersabda: ال خ ص اء ف ا إل س ال و و ال ك ن ي س ح "Tidak ada pengebirian di dalam Islam dan tidak ada gereja." Abu al-hasan Ali bin Abdul Kafi as-subki berkata dalam fatwanya, pada larangan merenovasi gereja pada juz 2, dari (Fatawa as-subki), hal 374 setelah memaparkan dua hadits ini dari jalur dua imam: Ahmad bin Hanbal dan Abu Ubaid al-qasim bin Salaam: 'Mereka mengambil dengannya atas tidak bolehnya membangun gereja-gereja.' Jika ada yang berkata: 'Sesungguhnya ia meliputi membangun dan menetapkan,' niscaya tidak jauh. Dan ditentukan darinya sesuatu yang ada dengan syarat dengan dalil. Dan tetaplah yang selainnya menurut tuntutan lafazh, dan taqdirnya: Tidak ada gereja yang ada secara syara'. 5 Dari jalur Imam Ahmad yang ini, Ibnu al-qayyim mendatangkan hadits ini dalam (hukum ahli dzimmah) jilid 2 hal,573 dengan sanad dan matannya. 05

16 Menyebutkan atsar-atsar dalam membangun gereja di negeri Islam Larangan membangun gereja di negeri-negeri kaum Muslimin terdapat dalam atsar-atsar yang kami sebutkan sebagian darinya, yaitu yang berikut ini: Pertama: yang diriwayatkan oleh Abu Ubaid al-qasim bin Sallam dalam kitab Al-Amwal. Ia berkata, 'Abu al-aswad telah menceritakan kepada saya. Dari Ibnu Lahi'ah, dari Yazib bin Abi Habib, dari Abu al-khair, ia berkata, 'Umar bin Khaththab berkata: ال ك ن ي س ح ف ا إل س ال و و ال خ ص اء "Tidak ada gereja di dalam Islam dan tidak ada pengebirian." Ahmad bin Bukair telah menceritakan kepada saya, dari Ibnu Lahi'ah, dari Yazid bin Habib, dari Umar seperti itu, dan ia tidak menyebutkannya dari Abu al-khair. 6 Dan Ali bin Abdul Aziz meriwayatkannya, ia berkata, 'Abu al- Qasim telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Abu al-aswad telah menceritakan kepada kami. Dari Ibnu Lahi'ah, dari Yazid bin Habib, dari Abu al-khair Martsad bin Abdullah al-yazani, ia berkata, 'Umar bin Khaththab berkata: ال ك ن ي س ح ف ا إل س ال و و ال خ ص اء "Tidak ada gereja di dalam Islam dan tidak ada pengebirian." 7 Dan telah datang dalam syarat-syarat yang masyhur dari Umar bin al-khaththab : Bahwa mereka tidak memperbaharui gereja di 6 Kitab al-amwaal, bab yang boleh bagi ahli dzimmah bahwa mereka membangun di negeri secara paksa hal Ibnu al-qayyim menyebutkannya dalam kitab Ahkam Ahli Dzimmah juz 2, hal 673, dari jalur Ali bin Abdul Aziz ini dengan sanad dan matannya. 06

17 negeri-negeri Islam dan tidak pula di sekitarnya, tidak pula tempattempat ibadah para rahib, dan tidak pula qilayah. Berikut ini adalah syarat adalah nash (teks) syarat-syarat tersebut: Al-Khallal mengatakan dalam kitab Ahkam Ahlu Milal bahwa 'Abdullah telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Abu Syurahbil al-himshi 'Isa bin Khalid telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Amr Abu al-bayan dan Abu al-mughirah menceritakan kepada saya. Keduanya berkata, 'Ismail bin 'Ayyash telah menceritakan kepada kami. Ia berkata, 'Lebih dari satu orang ulama telah menceritakan kepada kami. Mereka berkata: Ahli jazirah menulis kepada Abdurrahman bin Ghanm 8 : 'Sesungguhnya kami, saat engkau datang ke negeri kami, kami meminta jaminan keamanan kepadamu untuk diri kami dan penganut agama kami, atas bahwa kami memberikan syarat kepadamu atas diri kami bahwa kami tidak membangun gereja di negeri kami, dan tidak membangun pula di sekitarnya kuil-kuil, qilayah, tempat-tempat ibadah para rahib (pendeta), 9 kami tidak 8 Al-Hadizh Abdullah bin Zabr meriwayatkan dalam satu juz yang dikarangnya pada syarat-syarat ini, dari Abu al-ahwash Muhammad bin al-haitsam, dari Muhammad bin Ismail bin 'Ayyasy, dari bapaknya: "Sesungguhnya kitab ini dari 'Iyadh bin Ghunm untuk dzimmah Himsy (Alepo), kemudian ia berkata: (Dan pada riwayat Abdul Quddus bin al-hajjaj, dari Ismail bin 'Ayyasy bahwa lebih dari satu orang telah menceritakan kepadanya: Sesungguhnya Ahli Jazirah menulis kepada Abdurrahman bin 'Ghunm: Sesungguhnya kami tatkala engkau datang ke negeri kami, kami meminta jaminan keamanan kepadamu dst. Ibnu Zabr berkata, ' Ini adalah kekeliruan, karena yang menaklukkan Jazirah dan melakukan perdamaian kepada penduduknya adalah 'Iyadh bin Ghunm, aku tidak mengetahui adanya perbedaan tentang hal itu. Maka menyebutkan nama Abdurrahman di tempat ini adalah kekeliruan. Dan Abu 'Ubaidah adalah yang menaklukkan Hims (Aleppo) dan yang pertamatama memerintah di sana adalah 'Iyadh bin Ghunm. Umar mengangkatnya pada tahun 16 H. ) Semua ini dijelaskan oleh as-subki dalam Fatwanya pada larangan merenovasi gereja-gereja juz 2 dari al-fatawa hal Al-'Allamah Ibnu al-qayyim menjelaskan dalam (Hukum-H0\ukum Ahli Zimmah) juz 2 hal makna-makna lafazh yang terdapat dalam kitab ini: yaitu gereja, biara-biara, qiyalah, dan tempat ibadah para rahib. Maka ia menyebutkan gereja untuk penganut dua ahli kitab Yahudi dan Kristen. Dan ia berkata Adapun diyar (biara-biara), hanya untuk umat Kristen saja, mereka membangunnya untuk para rahib (pendeta) di luar kota. Mereka (para pendeta) berkumpul di dalamnya untuk beribadah dan menyendiri dari manusia. Adapun qilayah: Para pendeta membangunnya terangkat (tinggi) seperti menara. Dan perbedaan di antara qilayah dan diyar adalah bahwa diyar (biara-biara) mereka berkumpul di dalamnya dan qilayah tidak ada kecuali hanya untuk satu orang yang tidak ada pintu baginya, bahkan hanya ada lobang tempat mengambil makanan, minuman, dan apa yang dibutuhkannya. Adapun syauma'ah: seperti qilayah, tetapi hanya diperuntukan untuk satu pendeta saja. 07

18 merenovasi yang runtuh dari gereja-gereja kami, dan tidak pula yang ada darinya di jalan-jalan kaum muslimin. Bahwa kami tidak melarang gereja-gereja kami dari kaum muslimin bahwa mereka tinggal di dalamnya baik malam maupun siang hari. Kami memperluas pintu-pintunya untuk orang yang lewat dan Ibnu Sabil. Kami tidak menempatkan mata-mata di rumah-rumah kami. Kami tidak menyembunyikan penipuan terhadap kaum muslimin. Kami tidak memukul lonceng-lonceng gereja kami kecuali pukulan samar (pelan) di dalam gereja kami. Kami tidak menampakkan salib atasnya. Kami tidak meninggikan suara kami di saat sembahyang dan membaca di dalam gereja kami yang dihadiri kaum muslimin. Kami tidak mengeluarkan salib dan tidak pula tulisan di pasar kaum muslimin. Kami tidak keluar di hari paskah (peringatan wafat dan kebangkitan Isa, pent.) ia berkata: paskah adalah hari mereka berkumpul sebagaimana kaum muslimin keluar di hari Adha dan fithri dan tidak pula sya'aani (hari Ahad menjelas paskah, pent.). Kami tidak meninggikan suara kami bersama orang yang mati dari kami. Kami tidak menampakkan api bersama mereka di pasar-pasar kaum muslimin. Kami tidak mendekati mereka dengan babi. Tidak menjual minuman keras. Tidak menampakkan kesyirikan. Tidak mengajak ke dalam agama kami. Kami tidak mengajak seseorang kepadanya. Kami tidak menjadikan sedikitpun dari budak yang berlaku bagian kaum muslimin atasnya. Kami tidak boleh melarang seseorang dari kerabat kami yang ingin masuk Islam. Kami tidak menentukan pakaian kami di manapun kami berada. Kami tidak menyerupai kaum muslimin dalam memakai kopiah, surban, dua sendal, belahan rambut, dan tidak pula pada tunggangan mereka. Al-Azhari berkata: shauma'ah dari bangunan dinamakan shauma'ah, karena kehalusan bagian atasnya. Dikatakan: shama'a ats-tsaridah, apabila diangkat kepalanya dan membatasinya. Dinamakan tsaridah apabila telah jadi, demikian pula shauma'ah. Dan dari ini dikatakan: laki-laki ashma'ul-qalbi, apabila ia memiliki kecerdasan. Di antara mereka ada yang membedakan di antara shauma'ah dan qilayah: bahwa qilayah terdapat di padang pasir dan shauma'ah adalah yang ada di pinggir jalan-jalan. Seperti ini Ibnu al-qayyim menjelaskan lafazh-lafazh ini. Dan ia menyebutkan bahwa yang selain gereja, di antaranya ada yang seperti hukum gereja. Dan ia menambahkan hal itu: Sesungguhnya para ahli bahasa dan ahli tafsir berpendapat bahwa al-bai'ah adalah tempat ibadah umat Kristen, kecuali yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata: al-biya' adalah tempat-tempat ibadah kaum Yahudi. 08

19 Kami tidak berbicara seperti pembicaraan mereka. Kami tidak memakai kun-yah (nama panggilan yang diawali dengan kata: Abu atau Ummu, pent.) dengan kun-yah mereka. Bahwa kami memangkas bagian depan kepala kami. Kami tidak membelah ubun-ubun kami, dan kami mengikat sabuk-sabuk kami di atas pinggang kami. Kami tidak melukis cincin kami dengan huruf arab. Kami tidak mengendarai pelana. Kami tidak membuat sedikitpun senjata dan tidak membawanya. Kami tidak menyandang pedang. Kami menghormati kaum muslimin di majelis-majelis mereka dan menunjukkan jalan kepada mereka. Dan kami berdiri untuk mereka dari majelis-majelis kami, jika mereka ingin duduk, dan kami tidak mengawasi di tempat-tempat tinggal mereka. Kami tidak mengajarkan Al-Qur`an kepada anak-anak kami. Dan tidak ada seseorang dari kami menyertai seorang muslim dalam perdagangan, kecuali ada perkara perdagangan dengan seorang muslim. Dan kami menjamu setiap muslim yang melakukan perjalanan selama tiga hari dan memberi makan mereka dari rezeki yang kami dapatkan. Kami memberi jaminan bagimu atas hal itu atas diri kami, keturunan kami, istri-istri kami, dan orang-orang miskin dari kami. Dan jika kami merubah hal itu atau melanggar yang kami berikan atas diri kami dan kami mendapat jaminan keamanan atasnya, maka tidak ada jaminan atas kami. Dan telah halal atas kami apa yang halal bagi orang-orang yang ingkar dan membangkang. Maka Abdurrahman bin Ghanm menulis hal itu kepada Umar bin Khaththab, lalu Umar menulis kepadanya: Laksanakanlah untuk mereka apa yang mereka minta dan tambahkanlah dua syarat kepada mereka, beserta yang mereka syaratkan untuk diri mereka: 'Bahwa mereka tidak membeli dari tawanan-tawanan kita, dan barang siapa yang memukul seorang muslim berarti ia telah melepaskan janjinya. 09

20 Maka Abdurrahman bin Ghunm melaksanakan hal itu, dan ia menetapkan siapapun yang menetap (tinggal) dari bangsa Romawi di kota-kota Syam atas syarat ini. 10 Sufyan ats-tsauri menyebutkan dari Masruq, dari Abdurrahman bin Ghunm, ia berkata, 'Aku menulis kepada Umar bin Khaththab, saat melakukan perdamaian kepada kaum Kristen Syam dan ia menyaratkan atas mereka: 'Bahwa mereka tidak akan membangun di kota mereka, dan tidak pula di sekitarnya biara-biara, gereja, qilayah, tempat ibadah para pendeta. Dan mereka tidak pula membangun kembali yang telah runtuh. Dan mereka tidak melarang gereja mereka bahwa seseorang dari kaum muslimin tinggal selama tiga hari, mereka memberi makan kepadanya. Mereka tidak menempatkan mata-mata. Mereka tidak menyembunyikan penipuan bagi kaum muslimin. Mereka tidak mengajarkan Al-Qur`an kepada anak-anak mereka. Mereka tidak menampakkan kesyirikan. Mereka tidak melarang karib kerabat mereka dari Islam, jika mereka menghendaki. Mereka menghormati kaum muslimin. Bahwa mereka berdiri untuk mereka (kaum muslimin) dari majelis mereka, apabila mereka ingin duduk. Mereka tidak menyerupai kaum muslimin pada pakaian mereka. Mereka tidak berkun-yah dengan kun-yah mereka. Mereka tidak mengendarai pelana. Mereka tidak menyandang pedang. Mereka tidak menjual minuman keras. Mereka memangkas bagian depan kepala mereka. Mereka selalu memakai pakaian mereka, di manapun mereka berada. Mereka mengikat sabuk mereka di tengah mereka. Mereka tidak menampakkan salib, dan tidak pula sesuatu dari kitab-kitab mereka di jalan-jalan kaum muslimin. Mereka tidak mendekati kaum muslimin dengan orang yang mati dari mereka. Mereka tidak memukul lonceng gereja kecuali pukulan yang ringan. Mereka tidak mengangkat suara mereka saat membaca di gerejagereja mereka pada sesuatu di hadapan kaum muslimin. Mereka tidak keluar di hari sya'anin (hari Ahad menjelang hari paskah). 10 As-Subki menyebutkan dalam fatwa-fatwanya dalam melarang merenovasi gereja-gereja juz, hal. 400: sesungguhnya riwayat ini diriwayatkan oleh Abu Ya'la dalam kitab (Yang harus dilakukan ahli dzimmah), dari Abdullah bin Ahmad, dari Abu Syurahbil al-himshi Islam bin Khalid. 21

21 Mereka tidak meninggikan suara mereka bersama orang mati mereka. Mereka tidak menampakkan api bersama mereka. Dan mereka tidak membeli dari budak yang berlaku padanya bagian kaum muslimin. Maka jika mereka melanggar sesuatu dari sesuatu yang syaratkan, maka tidak ada jaminan keamanan untuk mereka. Dan sudah halal bagi kaum muslimin apa yang halal dari para penentang dan pembangkang. Ar-Rabi' bin Tsa'lab berkata: Yahya bin 'Uqbah bin Abi al-'aizar telah menceritakan kepada kami. Dari Sufyan ats-tsauri, Walid bin Nuh, dan as-sirri bin Musharrif. Mereka menyebutkan dari Thalhah bin Musharrif, dari Masruq, dari Abdurrahman bin Ghunm, ia berkata: (Saya menulis kepada Umar bin Khaththab saat melakukan perdamaian kepada kaum Kristen Syam. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Ini adalah surat kepada hamba Allah, Umar, Amirul Mukminin dari kaum Kristen kota ini dan ini: Sesungguhnya tatkala kamu datang kepada kami, kami memohon kepadamu jaminan keamanan untuk diri kami, keturunan kami, harta-harta kami, para penganut agama kami. Dan kami memberikan syarat untukmu atas diri kami: Bahwa kami tidak membangun di kota-kota kami dan tidak pula di sekitarnya diyar, qilayah, gereja, tempat ibadah para pendeta lalu ia menyebutkan semisalnya. Imam Ibnu al-qayyim berkata setelah menyebutkan dalam kitabnya Hukum-hukum Ahli Zimmah : Syarat-syarat itu terjadi pada bidang-bidang yang telah kami sebutkan, ia berkata: 'Kemasyhuran syarat-syarat ini mencukupkan dari isnadnya, sesungguhnya para imam telah menerimanya dan menyebutkannya dalam kitab-kitab mereka, berhujjah dengannya, dan senantiasa menyebutkan syarat-syarat yang disandarkan kepada Umar di atas lisan mereka dan di dalam kitab-kitab mereka, dan para penguasa sesudahnya melaksanakannya dan mengamalkan konsekuensinya. Abu al-qasim ath-thabari menyebutkan-dari Ahmad bin Yahya al-hulwani- Ubaid bin Jiyad telah menceritakan kepada kami. Ia 20

22 berkata, 'Atha` bin Muslim al-halabi telah menceritakan kepada kami. Dari Shalih al-muradi, dari Abd Khair, ia berkata, 'Aku melihat 'Ali shalat 'Ashar, lalu bershaf baginya ahli Najran. Lalu seorang lakilaki dari mereka mengambilkan untuknya sebuah tulisan. Tatkala ia melihatnya, mengalirlah kedua air matanya. Kemudian ia mengangkat kepalanya seraya berkata, 'Wahai penduduk Najran, demi Allah, ini adalah tulisanku dengan tanganku dan imla dari Rasulullah, maka ia berkata, 'Wahai Amirul Mukminin, berikanlah kepada kami apa yang ada padanya. Ia berkata: Dan aku mendekat darinya, lalu aku berkata, 'Jika penolakan terhadap Umar pada suatu hari, maka hari ini ia menolak atasnya. Ia berkata, 'Aku tidak menolak sedikitpun terhadap sesuatu yang telah dilakukannya. Sesungguhnya Umar mendapat petunjuk dalam perkara, dan sesungguhnya Umar mengambil kebaikan darimu dari apa yang telah diberikannya kepadamu dan Umar tidak menarik apa yang diambilnya darimu kepada dirinya sendiri. Dia hanya menariknya untuk kaum muslimin. Ibnu al-mubarak menyebutkan, dari Ismail bin Abu Khalid, dari asy-sya'bi, 'Sesungguhnya Ali berkata kepada penduduk Najran: Sesungguhnya Umar mendapat petunjuk dalam perkara dan aku tidak akan merubah sesuatu yang telah dilakukan Umar.' Dan asy- Sya'bi berkata, 'Ali berkata saat tiba di kota Kufah, aku tidak datang untuk membuka ikatan yang diikat Umar.' Sampai di sini ucapan Ibnu al-qayyim Hal Ibnu Katsir berkata dalam tafsir ayat Al-Qur`an: ق ات ه ىا ان ز ي ال ي ؤ ي ن ى ت اهلل و ال ت اان ي ى و ا خ اش و ال ي ح ش ي اى ي ااح ش و اهلل و س س اىن ه و ال ي اذ ين ى د ي ا ان ح ا ي ا ان از ي أ وت اىا ان ك ت اب ح ت ي ع ط ىا ان ج ض ي ح ع ي ذ و ه ى ص اغ ش و }92 } Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) pada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah Dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. (QS. At-Taubah: 29). Ia berkata pada khabar (riwayat) yang meliputi syarat-syarat tersebut: diriwayatkan oleh imam-imam huffazh, dari riwayat Abdurrahman bin Ghunm al-asy'ari, ia berkata, 'Aku menulis kepada Umar saat melakukan perdamaian kepada kaum Kristen dari penduduk Syam: dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ini adalah surat untuk hamba Allah, Umar, Amirul Mukminin) lalu ia menyebutkannya. 22

23 As-Subki dalam fatwanya meriwayatkan dalam hal melarang merenovasi gereja dari jalur Abu Ya'la al-mushili, riwayat ar-rabi' bin Tsa'lab, dari Yahya bin 'Uqbah bin Abu al-'aibar, dari Sufyan ats- Tsauri, ar-rabi' bin Nuh, dan as-sirri, dari Thalhah bin Musharrif, dari Masruq, dari Abdurrahman bin Ghunm, ia meriwayatkan secara lengkap. Dan ia menjawab tuduhan sebagian imam hadits pada Yahya bin 'Uqbah, dengan sesuatu yang diambil faedah darinya sebagai berikut: 1. Bahwasanya yang meriwayatkan syarat-syarat ini darinya adalah Yahya bin Sa'id al-qahthan, dan Yahya al-qahthan tidak meriwayatkan kecuali dari rawi yang tsiqah. Maka riwayat Yahya darinya merupakan pernyataan tsiqah baginya. Dan meriwayatkannya dari al-qahthan Muhammad bin al- Mushffi. Dan meriwayatkannya dari Ibnu Mushaffa Harb dalam masalah-masalah-nya, dari Ahmad dan Ishaq. Ia berkata: Dan demikian pula al-baihaqi meriwayatkannya setuju pada isnad dan matan. Dan demikian pula Ibnu Hazm setuju pada isnad dan matan, dan di dalam sanadnya ada Yahya bin 'Uqbah dan ia tidak menyebutkan sesuatu padanya, padahal begitu luasnya hapalan Ibnu Hazm, dan banyak yang lain menyebutkan seperti itu. 2. Sesungguhnya Abdul Haq, menyebutkan syarat-syarat ini dalam (al-ahkam) dan ia menyebutkan Yahya bin 'Uqbah. Dan ia cukup menyebutkan Sufyan, maka yang di atasnya, seperti ini dalam al-wustha. Nampaknya, sesungguhnya ia menyebutkannya dalam al-kubra, harus seperti itu. Dan aku tidak melihat kritik Ibnu al-qaththan atasnya. 3. Sesungguhnya syarat-syarat ini, disebutkan oleh jama'ah dari kalangan fuqaha, dan mereka menerimanya dan berhujjah dengannya. Di antara mereka: Syaikh Abu Hamid al- Isfarayini. Sampai aku melihat dalam kitab-kitab Hanabilah bahwa ketika disebutkan secara mutlak, dibawakan atas 23

24 syarat-syarat Umar, seolah-olah ia sudah diketahui secara syara'. Dan dalam ucapan Abu Ya'la dari mereka sesungguhnya apa yang ada padanya tetap dalam syara' tanpa syarat. Dan ia dekat dari yang pertama, akan tetapi ia lebih baik, karena ia menjadikan ini sebagai hukum-hukum syari'at, karena ia tetap dengan syara', sekalipun tidak disyaratkan. As-Subki menyebutkan dari ucapan asy-syafi'i dalam al-umm yang menyaksikan (memperkuat) ucapan para ulama Hanabilah. 4. Sesungguhnya syarat-syarat ini diriwayatkan oleh jamaah dengan sanad-sanad yang tidak terdapat nama Yahya bin 'Uqbah, akan tetapi isnad-isnad itu atau kebanyakannya adalah lemah juga. Dan dengan bergabung sebagiannya kepada yang lain menjadi kuat. Dan al-hafizh bin Abdullah bin Zibr mengumpulkan satu juz padanya. Kedua: yang diriwayatkan oleh Abdurrazzaq, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Ahmad bin Hanbal, Abu 'Ubaid, dari Ibnu Abbas. Abdurrazzaq berkata dalam kitab Al-Mushannaf juz 6, hal 60: dari Ibnu at-taimi, dari bapaknya, dari Syaikh penduduk Madinah, dikatakan baginya: Hanasy Abu Ali, dari 'Ikrimah maula Ibnu Abbas, ia berkata, 'Ibnu Abbas ditanya, 'Bolehkah bagi kaum musyrik mendirikan gereja-gereja di tanah Arab? Ibnu Abbas berkata bahwa adapun kota yang dibangun kaum muslimin, maka tidak boleh diangkat gereja padanya, tidak pula biaya'ah (sinagog, gereja Yahudi, pent.), tidak pula rumah api, tidak salib, tidak boleh ditiup terompet, tidak boleh dipukul lonceng, tidak boleh masuk padanya minuman keras dan babi. Dan wilayah yang melakukan perdamaian, maka kaum muslimin harus melaksanakan untuk mereka sesuai perdamaian bersama mereka. Ia berkata: keterangan kota yang dibangun kaum muslimin: yaitu yang merupakan tanah Arab atau diambil dari tangan kaum musyrikin secara kekerasan. 24

25 Abu Bakr bin Abi Syaibah 12 berkata: Mu'tamir bin Sulaiman menceritakan kepada kami, dari bapaknya, dari Hansy, dari 'Ikrimah, ia berkata, 'Ditanyakan kepada Ibnu Abbas, 'Bolehkah bangsa non arab (non muslim) membuat bangunan di kota-kota kaum muslimin atau gereja-gereja? Ia menjawab, 'Adapun kota yang dibangun bangsa Arab, maka non-arab (non-muslim) tidak boleh mendirikan bangunan gereja, mereka tidak boleh memukul lonceng, mereka tidak boleh memelihara babi padanya atau mereka memasukkan padanya. Adapun kota yang dibangun non-arab, lalu Allah membukanya atas bangsa Arab, lalu mereka turun, maksudnya atas mereka. Maka untuk non-arab apa yang ada dalam perjanjian mereka. dan untuk non-arab atas bangsa Arab (kaum muslimin) bahwa mereka menyempurnakan janji mereka, dan mereka tidak membebankan kepada mereka di atas kemampuan mereka. Ahmad bin Hanbal berkata: 'Mu'tamir bin Sulaiman at-taimi menceritakan kepada kami. Dari bapaknya, dari Hansy, dari 'Ikrimah, ia berkata, 'Ibnu Abbas ditanya tentang kota-kota Arab atau negeri Arab, bolehkan non- muslim membangun sesuatu padanya?' Ia menjawab, 'Adapun kota yang dibangun bangsa Arab, maka nonmuslim tidak boleh membangun tempat ibadah padanya, tidak boleh memukul lonceng padanya, tidak boleh meminum arak padanya, tidak boleh menjadikan babi padanya. Dan kota manapun yang dibangun bangsa non-muslim, lalu Allah membukanya untuk kaum muslimin, lalu mereka turun padanya. Maka sesungguhnya untuk non muslim apa yang ada dalam perjanjian mereka. Dan kaum muslimin harus menyempurnakan janji mereka dan tidak membebankan kepada mereka di atas kemampuan mereka.' Di antara jalur Ibnu Abi Syaibah dengan sanadnya ini, as-subki meriwayatkan dalam fatwanya dalam melarang merenovasi gereja atsar Ibnu Abbas ini. Ia berkata juz 2 dari (al-fatawa) hal Para ulama telah mengambil ucapan Ibnu Abbas dan menjadikannya bersama ucapan Umar, dan diamnya para sahabat lainnya secara ijma' (konsensus). 13 Ibnu al-qayyim menyebutkannya pada juz 2 dari (hukum-hukum ahli dzimmah) hal 674, dari jalur Imam Ahmad ini dengan sanad dan matannya. 25

26 Abu 'Ubaid al-qasim bin Sallam mengatakan dalam kitab Al- Amwal hal 97: Aku mendengar Ali bin Ashim menceritakan dari Abu Ali ar-rahbi, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, ia berkata: 'Kota apapun yang dibangun oleh bangsa Arab (kaum muslimin), maka tidak ada seorangpun dari ahli dzimmah yang boleh membangun biara-biara, tidak boleh dijual minuman keras, babi tidak boleh dipelihara padanya, lonceng tidak boleh dipukul padanya. Adapun sebelum itu, maka kaum muslimin harus menyempurnakan janji untuk mereka dengannya. 14 ) Imam Abu Ubaid memberikan keterangan yang baik pada hadits ini, di mana ia berkata dalam kitab (al-amwal) hal : (Maka perkataannya: setiap kota yang dibangun bangsa Arab). Tamshir (pembangunan kota) menurut beberapa cara: Di antaranya: kota yang diserahkan oleh penduduknya, seperti: Madinah, Thaif, dan Yaman. Di antaranya: setiap wilayah yang tidak berpenduduk, lalu kaum muslimin merebutnya, kemudian mereka menempatinya, seperti: Kufah dan Bashrah, dan demikian pula kota-kota yang dikelilingi benteng (pesisir, dll). Di antaranya: setiap kota yang direbut secara paksa, lalu pemimpin tidak berpendapat untuk mengembalikannya kepada penduduk asli. Akan tetapi ia membaginya di antara para mujahidin yang ikut menaklukkan, seperti perbuatan Rasulullah terhadap penduduk Khaibar. 14 Kitab al-amwal hal 87, As-Subki mengambil dalam fatwa-fatwanya dalam larangan merenovasi gereja-gereja juz 2 dari (al-fatawa) hal 377, mengambil dalil untuk melaksanakan perjanjian dengan syarat mereka, dengan riwayat yang disebutkan Abu Daud dalam Sunan-nya, dari Musharrif bin 'Amr al-yaami, dari Yunus bin Bukair, dari Asbath nin Nashr, dari Ismail bin Abdurrahman as-suddi al- Kabiir. Dan semuanya tsiqah, dari Ibnu Abbas, bahwasanya Rasulullah berdamai dengan penduduk Najran atas dua ribu hullah, separo (1/2) pada bulan Shafar dan separo (1/2) pada bulan Rajab yang mereka bayar kepada kaum muslimin. Dan pinjaman tiga puluh baju besi, tiga puluh (30) kuda, dan tiga puluh (30) unta dari setiap jenis dari peralatan perang yang mereka berperang dengannya. Dan kaum muslimin memberikan jaminan baginya sampai mereka mengembalikannya kepada mereka, jika di Yaman ada tipu muslihat atau pelanggaran perjanjian, atas bahwa tidak diruntuh biara-biara mereka, pastor tidak keluar untuk mereka, dan mereka tidak melakukan kekacauan terhadap agama mereka selama mereka tidak menciptakan yang baru atau memakain riba. Ismail berkata: Sesungguhnya mereka telah memakan riba. Abu Daud berkata, ' Dan mereka melanggar sebagian yang disyaratkan kepada mereka. As-Subki berkata: Hadits ini dalam perdamaian penduduk Najran adalah sangat baik (hasan). Sebagai dasar perdamaian, dan boleh mensyaratkan bagi mereka pada semisalnya tidak boleh meruntuh biara-biara mereka. 26

27 Ini adalah kota-kota kaum muslimin yang tidak ada bagian bagi ahli dzimmah padanya, namun Rasulullah memberikan kepada kaum Yahudi Khaibar transaksi karena kebutuhan kaum muslimin kepada mereka. Maka tatkala mereka sudah tidak dibutuhkan lagi, Umar mengusir mereka, dan ia kembali seperti kota-kota Islam lainnya. Maka inilah hukum kota-kota Arab (Islam). sesungguhnya kami melihat dasar hal ini adalah dari sabda Rasulullah : أ خ ش ج ى ا ان ش ش ك ي ي ج ض ي ش ج ان ع ش ب "Keluarkan kaum musyrikin dari Semenanjung Arab." Dan dalam hal itu ada beberapa atsar: Hajjaj telah menceritakan kepada kami, dari Hammad bin Salamah, dari Abu az-zubair, dari Jabir, ia berkata: أ ي ش س س ى ل اهلل ت ئ خ ش اج ان ي ه ى د ي ج ض ي ش ج ان ع ش ب "Rasulullah memerintahkan mengeluarkan kaum Yahudi dari semenanjung Arab." Yazid telah menceritakan kepada kami, dari Hammad, dari Abu az- Zubair, dari Jabir, ia berkata, Rasulullah bersabda: خ ش ج ان ي ه ى د و انن ص اس ي ي ج ض ي ش ج ان ع ش ب ح ت ال أ د ع إ ال ي س ه ا. ق ال : ف أ خ ش ج ه ى ع ش "Aku akan mengeluarkan kaum Yahudi dan Kristen dari semenanjung Arab, sehingga aku tidak membiarkan padanya selain muslimn." Ia berkata: lalu Umar mengeluarkan mereka. Yahya bin Zakariya bin Abu Za`idah dan Muhammad bin Ubaid menceritakan kepada kami, dari Ubaidullah bin Umar, dari Nafi', dari Ibnu Umar, ia berkata: 'Umar mengusir kaum musyrikin dari semenanjung Arab, dan berkata (Tidak berkumpul dua agama di 27

28 semenanjung Arab). Dan ia memberikan bagi orang yang mengajukan tempo dari mereka sekadar mereka menjual barang mereka. Abu Mu'awiyah menceritakan kepada kami, dari al-a'masy, dari Salim bin Abu al-ja'd, ia berkata, 'Penduduk Najran datang kepada Ali, lalu berkata, 'Syafa'atmu dengan lisanmu, tulisanmu dengan tanganmu. Umar telah mengusir kami dari negeri kami, maka kembalikanlah kami kepadanya sebagai keutamaan.' Maka ia menjawab, 'Celakalah kamu, sesungguhnya Umar mendapat petunjuk dalam perkara, maka aku tidak merubah sesuatu yang telah diperbuat Umar. Abu Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami, al-a'masy berkata, 'Mereka berkata, 'Jikalau di hatinya ada sesuatu atasnya, niscaya ia (Ali ) mengambil keuntungan ini.' Dan Abu Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami. Dari Hajjaj, dari orang yang mendengar Sya'bi berkata, 'Ali berkata tatkala datang ke sini Abu Ubaid berkata: maksudnya Kufah - 'Aku tidak datang untuk membuka ikatan yang telah diikat dengan kuat oleh Umar.' Abu Ubaid berkata, 'Sesungguhnya kami melihat Umar membolehkan mengeluarkan penduduk Najran sedangkan mereka penduduk yang suka damai -, berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Nabi pada mereka secara khusus. Mereka menceritakannya dari Ibrahim bin Maimun maula (budak yang dimerdekakan) Samurah, dari Ibnu Samurah, dari bapaknya, dari Abu Ubaidah bin al-jarrah, dari Nabi, bahwasanya akhir ucapan Nabi bahwa beliau bersabda: أ خ ش ج ى ا ان ي ه ى د ي ان ح ج اص و أ خ ش ج ى ا أ ه م ج ش ا ي ج ض ي ش ج ان ع ش ب. "Keluarkan kaum Yahudi dari Hijaz dan keluarkan penduduk Najran dari semenanjung Arab." 28

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah Sifat Wara' ك ن و ر ع ا ت ك ن ا ع ب د الن اس "Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah" Sesungguhnya orang yang mengenal Rabb-nya dan menempatkan-nya sebagaimana mestinya,

Lebih terperinci

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid حكم قول: فلان شهيد ] إندوني [ Indonesia Indonesian Syaikh Muhammad al Utsaimin rahimahullah Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2011 1432

Lebih terperinci

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam حكم حللف باجگيب صىل الله عليه سلم [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Penyusun : Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Terjemah : Muhammad

Lebih terperinci

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad Hukum-Hukum Wasiat من حاك لوصية [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431 من حاك لوصية» باللغة

Lebih terperinci

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat (الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat ك ن و ر ع ا ت ك ن ا ع ب د الن اس "Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah" Sesungguhnya orang yang mengenal Rabb-nya dan menempatkan-nya

Lebih terperinci

Membatalkan Shalat Witir

Membatalkan Shalat Witir Membatalkan Shalat Witir [ Indonesia Indonesian ندونييس 0T] Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam (hal. 76-79) Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko

Lebih terperinci

Tata Cara Shalat Malam

Tata Cara Shalat Malam Tata Cara Shalat Malam ] ندونييس Indonesian [ Indonesia DR. Muhammad bin Fahd al-furaih Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam (hal. 36-39) 1Terjemah1T 1T: 1TMuhammad Iqbal A. Gazali 1TEditor1T

Lebih terperinci

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar Hadits Yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Publication : 1438 H_2017 M Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

Lebih terperinci

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA DOA dan DZIKIR SEPUTAR PUASA Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA Sumber: Sebagian Besar Dikutip dari Hisnul Muslim, Lengkapnya lihat ebook Versi CHM e-book ini didownload

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan 06-06-2017 11 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan Al-Bukhari 1814, 1815 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari Publication : 1437 H_2016 M Tetangga: Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan al-halabi Disalin

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 30-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tarawih Al-Bukhari 1869-1873 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk

Lebih terperinci

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki ] ندونييس Indonesian [ Indonesia Syaikh Abdul Aziz bin Baz Syaikh Abdullah bin Jibrin Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2012-1433

Lebih terperinci

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I. Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I. Shalat witir merupakan ibadah yang paling agung di sisi

Lebih terperinci

Hukum Khitan. Syaikh Muhammad bin Shalih al-'utsaimin - rahimahullah Dan Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa

Hukum Khitan. Syaikh Muhammad bin Shalih al-'utsaimin - rahimahullah Dan Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa Hukum Khitan حكم خلتا [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Syaikh Muhammad bin Shalih al-'utsaimin - rahimahullah Dan Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 24-06-2017 29 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Syawal Muslim 1984, Abu Dawud 2071 Tirmidzi 676, 692 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini

Lebih terperinci

Hukum Memelihara Jenggot

Hukum Memelihara Jenggot Hukum Memelihara Jenggot حكم عفا للحية [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431 1 حكم عفا للحية»

Lebih terperinci

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan ] إندوني [ Indonesia Indonesian Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2011-1432

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa 05-06-2017 10 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa Al-Bukhari 1811, 1812 Tirmidzi 648, 649 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 31-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Membatalkan Puasa Al-Bukhari 1797, 1800, 1815 Tirmidzi 652-653 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan

Lebih terperinci

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR حفظه هللا Ustadz Abu Ismail Muslim al-atsari Publication 1436 H/ 2015 M MENZHALIMI RAKYAT TERMASUK DOSA BESAR Sumber: Majalah As-Sunnah, No.08 Thn.XVIII_1436H/2014M

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa 07-06-2017 12 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa Al-Bukhari 1816, 1817, 563 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M Qawaid Fiqhiyyah ن ي ة ال م ر ء أ ب ل غ م ن ع م ل ه Niat Lebih Utama Daripada Amalan Publication : 1436 H_2015 M Sumber: Majalah as-sunnah, Ed. 01 Thn.XVIII_1435H/2014M, Rubrik Qawaid Fiqhiyyah Download

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 11-06-2017 16 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tadarus Al Qur an Al-Bukhari 4635-4637, 4643, 4644 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Syarah Istighfar dan Taubat

Syarah Istighfar dan Taubat Syarah Istighfar dan Taubat Publication : 1438 H_2017 M SYARAH ISTIGHFAR DAN TAUBAT Disalin dari: Syarah Do'a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad, dengan koreksian Syaikh Dr. Sa'id

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]: BAB IV KONSEP SAKIT A. Ayat-ayat al-qur`an 1. QS. Al-Baqarah [2]: 155 156...و ب ش ر الص اب ر ين ال ذ ين إ ذ ا أ ص اب ت ه م م ص يب ة ق ال وا إ ن ا ل ل و و إ ن ا إ ل ي و ر اج عون. "...Dan sampaikanlah kabar

Lebih terperinci

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI خفظ اهلل Oleh: Ustadz Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman Publication: 1434 H_2013 M PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI خفظ اهلل Oleh: Ustadz Abu Aniisah Syahrul

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 04-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Buat Orang Yang Berpergian Al-Bukhari 1805, 1806, 1807, 1808, 1810 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis

Lebih terperinci

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal ] إندوني [ Indonesia Indonesian Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2011-1432 ح م العلاج عند

Lebih terperinci

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r: Penetapan Awal Bulan dan Jumlah Saksi Yang Dibutuhkan hilal? Bagaimana penetapan masuknya bulan Ramadhan dan bagaimana mengetahui Dengan nama Allah I Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji

Lebih terperinci

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah حفظو هللا Ustadz Kholid Syamhudi, Lc Publication : 1439 H_2017 M Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah حفظو هللا Ustadz Kholid Syamhudi Disalin

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an 10-06-2017 15 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an Al-Bukhari 4632, 4633, 4637, 4638, 4639 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah Hukum Onani ح م الاستمناء (لعادة الرس ة) ] ندونييس Indonesian [ Indonesia Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko

Lebih terperinci

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Tatkala Menjenguk Orang Sakit هللا ىلص Doa-doa Rasulullah Tatkala Menjenguk Orang Sakit Publication : 1438 H_2017 M DOA-DOA RASULULLAH TATKALA MENJENGUK ORANG SAKIT حفظو هللا Oleh Ustad Abu Minhal, Lc Disalin dari Majalah As-Sunnah_Baituna,

Lebih terperinci

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : [ ] E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : MENGHORMATI ORANG LAIN "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai

Lebih terperinci

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[ 2. Tauhid dan Niat TUJUAN Peserta memahami makna iman kepada Allah Peserta memahami hukum niat Peserta mengetahui hadits-hadits yang berkaitan dengan niat Peserta termotivasi untuk selalu berusaha meluruskan

Lebih terperinci

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M Kaidah Fiqh ان ح ظ س ان ع ب اد اث ف األ ص م ان إ ب اح ت انع اد اث ف ان أ ص م و PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN Publication: 1434 H_2013 M KAIDAH FIQH: Pada Dasarnya Ibadah

Lebih terperinci

Cara Menyisir Rambut

Cara Menyisir Rambut Cara Menyisir Rambut ] ندونييس Indonesian [ Indonesia Syaikh Muhammad bin Ibrahim alu Syaikh Dinukil dari Buku Kumpulan Fatwa Untuk Wanita Muslimah (hal. 883-885) Disusun oleh : Amin bin Yahya al-wazzan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 03-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kesalahan Besar Di Bulan Ramadhan Al-Bukhari 1799-1801 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 13-06-2017 18 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Itikaf Al-Bukhari 1885-1890 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di www.warungustad.com

Lebih terperinci

Hukum Sodomi Terhadap Istri

Hukum Sodomi Terhadap Istri Hukum Sodomi Terhadap Istri تيا ملر ىف بر حكم [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Penyusun : Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431

Lebih terperinci

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi? Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi? Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Dinukil dari Buku Fatwa-fatwa Ulama Negeri Haram (hal. 1116-1117) Disusun oleh: Dr. Khalid bin Abdurrahman Al Juraisy 0Terjemah:

Lebih terperinci

Tata Cara Qunut dan Kadarnya

Tata Cara Qunut dan Kadarnya Tata Cara Qunut dan Kadarnya ] ندونييس Indonesian [Indonesia DR. Muhammad bin Fahd al-furaih Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam (hal. 62-65) 0Terjemah0T 0T: 0TMuhammad Iqbal A. Gazali 0TEditor0T

Lebih terperinci

Hukum Mengubah Nazar

Hukum Mengubah Nazar Hukum Mengubah Nazar ] ندونييس Indonesian [ Indonesia Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2012-1433 م تغي جهة انلذر» باللغة الا ندونيسية

Lebih terperinci

MUZARA'AH dan MUSAQAH

MUZARA'AH dan MUSAQAH MUZARA'AH dan MUSAQAH Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi Publication : 1438 H, 2017 M MUZARA'AH dan MUSAQAH Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi Sumber:almanhaj.or.id dari Al-Wajiiz fii Fiqhis

Lebih terperinci

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong?

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong? Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong? هل حكم لا سبا خا خليلا [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Lebih terperinci

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal ) Waktu Shalat Malam Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam (hal. 22-26) Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2012-1433 وقت قيام الليل»

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 20-06-2017 25 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Bersilaturrahmi Al-Bukhari 5524-5526, 5528, 5532 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Publication : 1438 H_2017 M Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu حفظه هللا Ustadz Abdullah

Lebih terperinci

Peringatan Terhadap Sebagian Hadits Tentang Tetangga yang Dinisbatkan Kepada Nabi حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Peringatan Terhadap Sebagian Hadits Tentang Tetangga yang Dinisbatkan Kepada Nabi حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari Peringatan Terhadap Sebagian Hadits Tentang Tetangga yang Dinisbatkan Kepada Nabi حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari Publication : 1435 H_2014 M Peringatan Terhadap Sebagaian

Lebih terperinci

Menghormati dan Menghargai Ulama

Menghormati dan Menghargai Ulama Menghormati dan Menghargai Ulama [ إندونييس Indonesian ] Indonesia SyaikhAbdurahman bin Mu alla al-luwaihiq Terjemah : Muhammad Iqbal Ahmad Ghozali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2015-1436 احرتام العلماء

Lebih terperinci

PUASA DI BULAN RAJAB

PUASA DI BULAN RAJAB PUASA DI BULAN RAJAB الصوم ف شهر رجب ] إندوني [ Indonesia - Indonesian - Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid مد صالح املنجد Penterjemah: www.islamqa.info Pengaturan: www.islamhouse.com رمجة: موقع الا سلام

Lebih terperinci

Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih

Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih ] ندونييس Indonesian [ Indonesia Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih 0Terjemah0T 0T: 0TMuhammad Iqbal A. Gazali 0TEditor0T : Eko Haryanto Abu Ziyad 2012-1433

Lebih terperinci

UNTUK KALANGAN SENDIRI

UNTUK KALANGAN SENDIRI SHALAT GERHANA A. Pengertian Shalat gerhana dalam bahasa arab sering disebut dengan istilah khusuf (الخسوف) dan jugakusuf (الكسوف) sekaligus. Secara bahasa, kedua istilah itu sebenarnya punya makna yang

Lebih terperinci

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Mengabulkan DO A Hamba-Nya Janji ALLAH عز وجل untuk Mengabulkan DO A Hamba-Nya Tafsir Surat al-baqarah/2 ayat 186 رحمو هللا Imam Ibnu Katsir asy-syafi i Publication: 1435 H_2014 M Janji Allah Untuk Mengabulkan Do'a Hamba-Nya Tafsir

Lebih terperinci

Doa Setelah Khatam al-qur`an

Doa Setelah Khatam al-qur`an Doa Setelah Khatam al-qur`an ] ندونييس Indonesian [ Indonesia DR. Muhammad bin Fahd al-furaih Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam (hal. 80-84) 0Terjemah0T 0T: 0TMuhammad Iqbal A. Gazali 0TEditor0T

Lebih terperinci

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA Jama ah Jum at rahimakumullah Setiap muslim pasti bersaksi, mengakui bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasulullah, tapi tidak semua muslim memahami hakikat yang

Lebih terperinci

TAFSIR SURAT AL- AADIYAAT

TAFSIR SURAT AL- AADIYAAT TAFSIR SURAT AL- AADIYAAT Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Download ± 250 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. العاديات سورة TAFSIR SURAT AL- AADIYAAT (Kuda Perang yang Berlari Kencang) 1 "Dengan menyebut

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 26-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Qodho Puasa Yang Ditinggalkan Bukhari 310, 1814, 1815 Muslim 508 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Hadits-hadits Shohih Tentang

Hadits-hadits Shohih Tentang Hadits-hadits Shohih Tentang KEUTAMAAN PERNIAGAAN DAN PENGUSAHA MUSLIM حفظو هللا Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc Publication : 1436 H_2015 M Hadits-hadits Shohih Tentang Keutamaan Perniagaan dan

Lebih terperinci

Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin

Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin حكم لا حد بل مللو لزعما [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Penyusun : Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 29-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Iftor Al-Bukhari 1818-1822 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk membantu

Lebih terperinci

Mengadu Domba Sesama Muslim. E-Artikel dari UstadzAris.com

Mengadu Domba Sesama Muslim. E-Artikel dari UstadzAris.com Mengadu Domba Sesama Muslim Pengertian Namimah Secara etimologi, dalam bahasa Arab, namimah bermakna suara pelan atau gerakan. Secara istilah pada dasarnya namimah adalah menceritakan perkataan seseorang

Lebih terperinci

Tata Cara Sujud Tilawah

Tata Cara Sujud Tilawah Tata Cara Sujud Tilawah ] إندوني [ Indonesia Indonesian Syaikh Abdullah bin Jibrin Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2011-1432 فة سجود اتللاوة» باللغة الا ندونيسية «الشيخ

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar 14-06-2017 19 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar Al-Bukhari 1876-1880, 1884 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi

Lebih terperinci

MENANGGUNG AMANAT KETIKA ADA KERUSAKAN

MENANGGUNG AMANAT KETIKA ADA KERUSAKAN Kaidah Fiqih MENANGGUNG AMANAT KETIKA ADA KERUSAKAN األ م ي ال ي ض م ن ت ل ف ال ع ي ب ال ت ع د و ال ت ف ر ي ط و الظ ا ل ي ض م ن م ط ل ق ا حفظه هللا Oleh: Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf Publication: 1433

Lebih terperinci

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2011-1433 ح م ملساهمة ف بعض لرش ت» باللغة الا ندونيسية

Lebih terperinci

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat KEWAJIBAN PUASA Tafsir Surat al-baqarah/2 ayat 183-184 رحمه هللا Imam Ibnu Katsir asy-syafi i Publication: 1435 H_2014 M KEWAJIBAN PUASA Tafsir Surat al-baqarah ayat 183-184 رحمه هللا Oleh: Imam Ibnu Katsir

Lebih terperinci

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan : Membaca AlFatihah Pada saat membaca AlFatihah inilah sebenarnya esensi dari dialog dengan Allah. Karena disebutkan dalam sebuah hadits Qudsi bahwa setiap ayat yang dibaca seseorang dari AlFatihah mendapat

Lebih terperinci

PAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH)

PAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH) PAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH) Zakat fitrah berfungsi untuk menyucikan orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan ucapan kotor dan untuk memberi makan orang-orang miskin. Diriwayatkan dari Ibnu

Lebih terperinci

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH Derajat Hadits Puasa TARWIYAH حفظو هللا Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat Publication : 1436 H_2015 M Shahih dan Dha'if Hadits Puasa Enam Hari Bulan Syawwal Sumber : www.almanhaj.or.id yang menyalinnya

Lebih terperinci

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 16-06-2017 21 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kewajiban Zakat Fitrah Al-Bukhari 1407-1413 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Lebih terperinci

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari ] ندونييس Indonesian [Indonesia Syaikh Abdullah bin Jibrin Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2011-1432 ح م السواك

Lebih terperinci

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014 MeNCiNTai A H L U B A I T هللا ىلص NABI حفظو هللا Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA Publication: 1436 H_2014 M هللا ىلص Mencintai AHLUL BAIT Rasulullah Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA Disalin dari Majalah

Lebih terperinci

Penakwilan ini sesuai dengan sejumlah riwayat yang ada dari Ibnu Abbas dan yang lainnya :

Penakwilan ini sesuai dengan sejumlah riwayat yang ada dari Ibnu Abbas dan yang lainnya : Tafsir Al Qur'an - Tafsir Ath Thabari Puji bagi ) - Alhamdulillah ( Segala ال ح م د ل ل ه Abu Ja'far berkata, kata ل ل ه -ال ح م د Alhamdulillah artinya : segala kesyukuran / p ujian hanya bagi Ta 'ala

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

KAIDAH FIQH. Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan Publication: 1436 H_2015 M KAIDAH FIQH إ ع م ال الد ل ي ل ي أ و ل م ن إ ه ال أ ح د ه ا م ا أ م ك ن "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015

Lebih terperinci

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka حفظه هللا Ustadz Abu Ismail Muslim al-atsari Publication 1437 H/ 2016 M SUMPAH PALSU SEBAB MASUK NERAKA Disalin dari Majalah As-Sunnah, Edisi 07 Thn.XIX_1437H/2015M Download

Lebih terperinci

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Download ± 300 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. www.ibnumajjah.wordpress.com سورة الطارق TAFSIR SURAT ATH - THAARIQ (Yang Datang di Malam Hari)

Lebih terperinci

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA? APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA? Publication : 1436 H_2015 M Apa Pedomanmu dalam Beribadah Kepada Allah Ta'ala? Disalin dari Majalah as-sunnah Ed.05 Thn.XIX_1436H/2015M e-book ini didownload

Lebih terperinci

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M Qawa id Fiqhiyah ال ع د ل ف ال ع ب اد ات م ن أ ك ب م ق اص د الش ار ع Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat Publication: 1436 H_2014 M ال ع د ل ف ال ع ب اد ا ت م ن أ ك ب م ق اص

Lebih terperinci

Salafus Shalih Dan Hak-Hak Makhluk

Salafus Shalih Dan Hak-Hak Makhluk Salafus Shalih Dan Hak-Hak Makhluk [ إندونييس Indonesian ] Indonesia Abdul Aziz bin Nashir al-julayyil Bahauddin bin Fatih Aqil Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2014-1435

Lebih terperinci

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM PETUNJUK NABI TENTANG MINUM Ustadzah Nur Hasanah Publication : 1438 H_2016 M PETUNJUK NABI TENTANG MINUM Oleh : Ustadzah Nur Hasanah Sumber: www.almanhaj.or.id yang menyalinnya dari Majalah as-sunnah Ed.

Lebih terperinci

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad Hukum Poligami تعد لز جا [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431 1 تعد لز جا» باللغة لا ند

Lebih terperinci

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2) Ditulis oleh slam Center FATWA-FATWA PLHAN (18) Hukum Menyembelih untuk selain Allah Pertanyaan: Apakah hukum menyembelih untuk selain Allah? Jawaban: Sudah kami jelaskan dalam kesempatan lain bahwa tauhid

Lebih terperinci

Konsisten dalam kebaikan

Konsisten dalam kebaikan Konsisten dalam kebaikan Disusun Oleh: Mahmud Muhammad al-khazandar Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Eko Haryanto Abu Ziyad المداومة على فعل المعروف محمود محمد الخزندار Maktab Dakwah Dan Bimbingan

Lebih terperinci

Hukum Membangun Gereja dan Tempat- Tempat Kesyirikan di Negeri Muslim

Hukum Membangun Gereja dan Tempat- Tempat Kesyirikan di Negeri Muslim Hukum Membangun Gereja dan Tempat- Tempat Kesyirikan di Negeri Muslim [ Indonesia Indonesian ] Syaikh Ismail bin Muhammad al-anshari rahimahullah Terjemah : Muhammad Iqbal Ghazali Editor : Eko Abu Ziyad

Lebih terperinci

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i ملا من لر جلاي ز جگفث يف [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Syaikh Muhammad bin Ibrahim rahimahullah Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Lebih terperinci

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM www.ibnumajjah.wordpress.com TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Download > 350 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. www.ibnumajjah.wordpress.com Kunjungi

Lebih terperinci

BILA HARI IED JATUH PAD HARI JUMAT

BILA HARI IED JATUH PAD HARI JUMAT BILA HARI IED JATUH PAD HARI JUMAT Ahad, 21 Oktober 2012 05:00 Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal Sumber: www.rumaysho.com Di antara keistimewaan Idul Adha tahun ini (2012) akan bertepatan dengan hari Jum'at.

Lebih terperinci

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح دث ني ي ون س ب ن ع ب د الا ع ل ى أ خ ب ر اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ني ع م ر و أ ن أ اب ي ون س ح دث ه ع ن أ بي ه ر ي ر ة ع ن ر س ول

Lebih terperinci

Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu

Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu Hadits Palsu Tentang Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA Publication : 1438 H_2017 M Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu حفظه هللا Ustadz Abdullah

Lebih terperinci

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan? Kepada Siapa Puasa Diwajibkan? Kamis, 27 Oktober 2005 17:17:15 WIB Oleh Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi Para ulama telah sepakat bahwa puasa wajib atas seorang mus-lim yang berakal, baligh, sehat,

Lebih terperinci

TAFSIR SURAT AT-TIIN

TAFSIR SURAT AT-TIIN PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM www.ibnumajjah.wordpress.com TAFSIR SURAT AT-TIIN Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Download ± 350 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. www.ibnumajjah.wordpress.com Kunjungi Blog

Lebih terperinci

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir Yang Maha Agung, Maha Mulia dan Maha Besar Syaikh Dr. Said bin 'Ali bin Wahf al-qahthani Publication : 1437 H_2015 M Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir Yang Maha Agung,

Lebih terperinci

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Tiga WASIAT هللا ىلص Rasulullah Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin حفظهما هللا Al-Abbad Al-Badr Publication: 1436 H_2014 M هللا ىلص Tiga WASIAT Rasulullah Syaikh Abdurrozzaq bin Abdul Muhsin

Lebih terperinci

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah Saudara pembaca, dienul Islam adalah agama yang mengajarkan kepada pemeluknya segala bentuk kebersihan. Baik kebersihan yang bersifat rohani atau

Lebih terperinci

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal [ Indonesia Indonesian ] Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz Rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal AG Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430 ( ) www.binbaz.org.sa

Lebih terperinci

ADAB AL-IJAARAH (Mempekerjakan Orang)

ADAB AL-IJAARAH (Mempekerjakan Orang) ADAB AL-IJAARAH (Mempekerjakan Orang) Syaikh 'Abdul 'Aziz bin Fathi as-sayyid Nada Publication : 1437 H_2016 M ADAB Terhadap PEKERJA Oleh : Syaikh 'Abdul 'Aziz bin Fathi as-sayyid Nada Disalin dari Kitab

Lebih terperinci

Hukum Menyuap Dan Menerimanya حكم دفع الرشوة و أخذها

Hukum Menyuap Dan Menerimanya حكم دفع الرشوة و أخذها Hukum Menyuap Dan Menerimanya حكم دفع الرشوة و أخذها ] إندونيn [ Indonesia Indonesian Penyusun : Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin rahimahullah Terjemah : Muhammad

Lebih terperinci